Minggu, 18 Mei 2014

ALL ABOUT DESAIN GRAFIS

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS DI DUNIA

Perkembangan desain grafis begitu pesat sejalan dengan perkembangan sejarah peradabanmanusia ketika ditemukantulisan dan mesin cetak. Masakejayaan kerajaan Romawi menjadi titik tolak perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan. Awalnya huruf latin hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X. Kemudian huruf  Y dan Z ditambahkan dalam huruf latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani.Sejalan dengan itu, tiga huruf tambahan, yaitu J, U, dan W dimasukkan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26. 

Lahirnya teknologi cetak, diawali dengan penerbitan buku pada waktu itu. Buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Hal ini, untuk, memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes). Dari sinilah awal lahirnya huruf Black letter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebaldan ramping. Selain itu, nilai plus dari bentuk yang indah dan ramping ini, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman buku.
 
 
Lebih lanjut, sangat penting untuk diketahui sejumlah peristiwa yang menjadi sejarah perkembangan desain grafis di dunia, sebagai berikut.

Johannes Gutenberg (1398-1468)
Menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini menjadi titik tolak pengembangan revolusioner yang menjadikan produksi buku secara massal dengan biaya rendah sehingga menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali di Eropa.

The Great Exhibition (1851) 
 The Great Exhibition merupakan pameran besar yang diselinggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851.Pameran ini menonjolkan dari sisi budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain.

Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec (1892)
Toulouse-Lautrec sebagai pelukis post-impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Mereka melukiskan Paris dari berbagai sisi/sudut pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Tercatat, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industry dan seni.

Modernisme (1910) 
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebagaimana yang dikemukakan Louis Sullivan, nafasdesain modern adalah Form follow Function. Dengan demikian, symbol terkuat dari kejayan modernism adalah mesin yang dapat diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan (bahasa mesin), sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan (estetika mesin).

Dadaisme (1916-1923) 
Dadaisme merupakan suatu pergerakan seni dan kesusasteraan yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama serta untuk mencari dan menemukan suatu kenyataan hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme disadari ataupun tidak telah membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Dadaisme memiliki prinsip yaitu ketidak rasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, serta penolakan terhadap hukum keindahan.

De Stijl (1916) 
 De Stijl merupakan ungkapan sebuah gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, warna-warna dasar, dan komposisi asimetris. De Stijl itu sendiri merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang dikembangkan suatu majalah dan dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. 

Constructivism (1918)
Constructivism merupakan suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow padatahun 1920. Pergerakan ini ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan obyek geometris. Khususnya, Constructivism di Rusia sangat berpengaruh pada pandangan modern melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam yang diatur dalam bloka simetris.

Bauhaus (1919) 
 Dibawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendesain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Bauhaus dibuka pada tahun 1919, dan akhirnya harus ditutup pada tahun 1933.

Gill Sans (1928-1930)
Gill Sans merupakans ebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris dan beraneka ragam (great versatility). Sejarah mencatat bahwa Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Under ground kedalam Gill Sans.

Harry Beck (1931-1974)
Harry Back sebagai perancang grafis adalah pencipta sekaligus menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) tahun 1931.Pekerjaan abstrak ini mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Pada pekerjaannya ini, Beck memusatkan kebutuhan pengguna, bagaimana cara yang harus ditempuh dari satu stasiun ke stasiun yang lain serta harus berganti kereta.

International Style (1950)
Nama International Style atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920-anseperti De Stijl, Bauhaus, dan Neue Typography. Itu semua menjadi resmi pada tahun 1950-an. Pada waktu itu bahwa grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif  menjadi aturan sebagaimana tipografi yang  ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal dari padaung kapan pribadi.

Helvetica (1951) 
Helvetica diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss. Helvetica merupakan salah satu tipe huruf yang paling popular dan terkenal di dunia. Penampilan huruf ini, yaitu bersih, dan tanpa garis-garis. Pada awalnya, huruf ini bernama Hass Grostesk, kemudian nama tersebut berubah menjadi Helvetica padatahun 1960. Helvetica mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.

Psychedelia and Pop Art (1960) 
Musik, seni, desain, dan literatur yang popular pada tahun 1960-an menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Terlihat sangat jelas bahwa Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak.

Emigre (1984) 
Émigré meruapkan sebuah majalah desain grafis di Amerika, Majalahini yang pertama kali mempublikasikan penggunaan komputer Macintosh sehingga dapat mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Kemudain, majalahini bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Untuk artikel tentang Sejarah Desain Grafis ini, mudah-mudahan bisa menambah ilmu pengetahuan anda untuk Dunia Desain Grafis.

0 komentar:

Posting Komentar