Jumat, 30 Mei 2014

Tips Membeli Kamera DSLR Bekas



         Meskipun model-model kamera keluaran baru disertai dengan teknologi termutakhir serta spesifikasi yang impresif, tetapi mereka tentu terkadang memiliki harga yang berada diluar jangkauan kita. Jika kondisi tersebut menjadi permasalahan Sobat, jangan merasa frustasi terlebih dahulu. Para fotografer tidak sedikit yang melakukan upgrade ke kamera keluaran baru dan menjual kamera lama mereka. Hal ini bisa menjadi peluang Sobat InFotografi untuk memiliki kamera second keluaran beberapa tahun yang lalu.



Membeli perangkat foto 'second' tentu menuntut ketelitian tersendiri, jadi Sobat harus memastikan agar mendapatkan kamera yang masih prima dan buka kamera dengan banyak kerusakan di sana-sini. Langkah pertama yang bisa Sobat lakukan adalah pastikan kalian membeli dari sumber yang tepercaya. Telusuri dan periksa review penjual jika Sobat membelinya secara online, pastikan seller adalah penjual yang bisa dipercaya. Sobat juga bisa membeli kamera 2nd dari website atau toko lokal yang memberikan garansi penggunaan.

Ada beberapa hal penting yang harus Sobat perhatikan saat membeli kamera second-hand untuk memastikan kondisi kamera memang cocok dengan apa yang Sobat bayarkan. Mintalah preview kamera sebelum kalian membayarnya, tetapi jika Sobat membeli secara online, maka mau tidak mau sobat harus benar-benar percaya terhadap si penjual kamera tersebut. Tetapi ingat! ajukan pertanyaan jika dirasa perlu. Pastikan tidak ada aksesoris penting kamera yang hilang seperti: lens cap, baterai, charger, dan kemudian lakukan pemeriksaan kamera sebagai berikut:

1. Periksa dead pixel
Ambil beberapa gambar! Jika sobat menemukan beberapa area terlihat tidak bewarna maka kemungkinan terdapat dead pixel. Pindah foto tersebut ke komputer PC atau notebook untuk memeriksa apakah dead pixel hanya pada layar LCD dan tidak berdampak pada foto atau malah dead pixel ada di bagian sensor kamera.

2. Periksa debu pada sensor
Jika sobat membali kamera CSC atau DSLR, maka lihatlah bagian sensor dengan cara melepas lensa atau body cap. Periksa dan lihat apakah sensor dalam keadaan bersih! perhatikan apakah terdapat partikel-partikel debu. Jika sobat tidak bisa melihat bagian sensor, maka coba ambil satu foto (langit), lihatlah apakah ada semacam noda tercetak pada foto tersebut.

3. Periksa jumlah shutter count
Periksa sudah berapa banyak tombol shutter telah dilepaskan. Sobat bisa melakukannya dengan mengambil foto dan menguploadnya ke website: www.myshuttercount.com

4. Periksa mounting lensa
Jika Sobat membeli kamera yang bisa berganti lensa, maka pastikan bagian mounting (uliran) tempat lensa tidak ada cacat atau kerusakan. Sebagai tambahan Sobat juga bisa memeriksa apakah mounting kamera tersebut komptibel atau cocok dengan lensa-lensa yang sudah kalian miliki, jika tidak cocok maka Sobat perlu membeli lensa lagi yang kompatibel.

5. Lakukan pengujian autofokus
Ambil satu foto untuk melihat seberapa cepat kamera melakukan fokus, kemudian fokuskan ke titik tertentu menggunakan single AF dan zoom untuk melihat ketajaman hasilnya. Lakukan pengujian juga pada continuous AF dengan memotret subyek yang begerak dan lihat hasilnya.

6. Telusuri kerusakan body kamera.
Kerusakan bagian luar juga bisa berarti kerusakan bagian dalam kamera, jadi waspadai jika terdapat cacat fisik. Periksa juga semua tombol dan dial berfungsi dengan semestinya. Pastikan juga flash bekerja dengan baik.

7. Lihat hotshoe
Hotshoe adalah logam kecil yang bisa Sobat temukan di bagian atas kamera. Jika sobat membeli kamera yang memiliki hotshoe maka periksa dan pastikan berfungsi dengan baik. Periksa menggunakan aksesoris fotografi yang menggunakan hotshoe seperti flash external untuk lebih memastikan.

8. Periksa ruang baterai dan slot kartu memori.
Buka tempat atau slot baterai serta kartu memori dan periksa apakah ada kerusakan. Slot baterai bisa Sobat temui di bagian bawah kamera, dan slot kamera kebanyakan berada di bagian sisi atau samping. Lihat dan periksa apakah ada pin yang bengkok maupun kotoran, alangkah baiknya sobat bisa memeriksa dengan mencoba langsung baterai atau kartu memori. Jika Sobat sudah memiliki kartu memori sebalumnya, maka pastikan cocok untuk kamera yang akan kalian beli, karena beberapa model hanya bisa menggunakan kartu microsd dan tidak kompatibel dengan varian SDXC yang memiliki kapastias besar.

0 komentar:

Posting Komentar